Pada 29 Agustus, Balingkang Confucius Institute bersama SMA Negeri 1 Sukasada menggelar acara penandatanganan kerja sama dan peresmian teaching spot. Dengan ini, SMA Negeri 1 Sukasada resmi menjadi teaching spot tingkat SMA yang ketiga dari Balingkang Confucius Institute. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Tiongkok Balingkang Confucius Institute, Zhu Minxia, Direktur Indonesia, Putu Ayu Prabawati Sudana, serta Kepala SMA Negeri 1 Sukasada, Putu Suardana. Pada sore hari yang sama, kelas bahasa Mandarin di sekolah tersebut resmi dimulai.
Direktur Indonesia Balingkang Confucius Institute, Putu Ayu Prabawati Sudana, bersama Kepala SMA Negeri 1 Sukasada juga menandatangani perjanjian resmi terkait integrasi mata pelajaran bahasa Mandarin ke dalam sistem pembelajaran sekolah.
Peresmian teaching spot ketiga ini membuka sebuah platform baru bagi masyarakat lokal untuk mempelajari bahasa dan budaya Tiongkok. Kehadiran teaching spot baru tidak hanya memperluas cakupan pendidikan Balingkang Confucius Institute, tetapi juga menjawab kebutuhan siswa yang semakin besar untuk belajar bahasa Mandarin.
Dalam kelas Mandarin, guru relawan menggunakan bahasa yang sederhana dan gerakan tubuh yang ekspresif untuk mendorong siswa aktif berinteraksi. Para siswa tampak antusias, mengikuti gerakan guru dengan penuh perhatian. Suasana kelas dipenuhi canda tawa, menciptakan atmosfer belajar yang menyenangkan.
Dengan bimbingan guru, para siswa juga memilih nama Mandarin mereka masing-masing. Saat memiliki nama Mandarin sendiri, mereka terlihat sangat bersemangat, semangat belajar pun semakin meningkat.
Balingkang Confucius Institute akan terus berkomitmen menjalankan misi penting dalam menyebarkan budaya Tiongkok, memperdalam pendidikan bahasa Mandarin dan pertukaran budaya, serta mendorong dialog antarperadaban. Upaya ini diharapkan dapat mempererat hubungan masyarakat Tiongkok–Indonesia dan memperkuat persahabatan jangka panjang antara kedua negara.
